Mengapa Lambat Gerakan Perubahan di Negeri Ini?

JURNAL PERS

- Redaksi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:26 WIB

5031 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lambatnya gerakan perubahan di negeri ini bukan karena tidak ada demo dimana-mana. Ada semua terjadi. Juga bukan karena tidak ada kritik lisan dan tulisan dimana-mana. Ada semua.

Namun, semua lambat merubah keadaan. Karena banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain: Pertama, tidak komunikatif dengan elemen yang lain, baik yang sudah ada ataupun elemen baru yang juga ingin adanya perubahan.

Kedua, masing-masing membawa ego eksistensi diri. Yang mahasiswa kadang hanya ingin menyuarakan dengan membawa bendera mereka sendiri. Dan bila pun bergabung,mereka terputus dengan aktivis mahasiswa dari kampus lain. Sehingga gelombang demonstrasi tidak pernah sebesar Mei 1998.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketiga, kurang kuatnya logistik para demontran. Hal ini wajar karena melakukan demonstrasi perlu dana yang memadai untuk membayar mobil komando, untuk membuat spanduk, beli ban bekas, membuat selebaran dan lain-lain.

Keempat, kurang memperluas kemampuan untuk aksi di lapangan. Hal ini mungkin karena tidak mempelajari aksi di Muangthai yang pernah berhasil dalam berdemo berjilid-jilid.

Kelima, kurang membangun elemen penggerak di sekitar wilayah demonstrasi. Andai para mahasiswa mampu membangun komunikasi dengan masyarakat sekitar wilayah demon, niscaya partisipasi masyarakat pun akan tumbuh. Bila ini terjadi niscaya akan merembet ke seluruh wilayah satu Propinsi.

Dari kelima kelemahan di atas, maka yang perlu dibangun adalah mekanisme komunikasi. Tanpa komunikasi yang baik, maka pesan yang disampaikan kurang dipahami oleh masyarakat luas.

Kita bisa lihat kasus gugatan ijasah palsu Jokowi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tidak ada masyarakat sekitar Bungur yang datang, apalagi masyarakat kecamatan Senen. Yang hadir hanya orang-orang dekat Eggi Sujana dan Ahmad Khozinudin saja. Kedua orang ini tidak mampu menarik simpati masyarakat sekitar pengadilan. Padahal yang diperjuangkan adalah demi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, kan?

Berita Terkait

Andai PRABOWO Menjadi Bapak Pemberantas Korupsi di Indonesia.
Di Negara Maju Rakyat Dibantu, Jika Butuh Izin Usaha Diberikan Bukan Ditangkap

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 11:57 WIB

Kapolres AKBP Hyrowo: Jadikan Kenaikan Pangkat sebagai Pemicu Semangat Pengabdian dan Tanggung Jawab

Senin, 30 Juni 2025 - 11:35 WIB

Bersama Personel Polres, AKBP Hyrowo Serahkan Sumur Bor untuk Masjid Babussalam di Blangkejeren

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:37 WIB

Dengan Cinta dan Ketulusan, AKBP Hyrowo Jalankan Aksi Nyata Polri Untuk Masyarakat Saat HUT Bhayangkara di Gayo Lues

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:16 WIB

Kapolres Gayo Lues Nyatakan Warakauri dan Purnawirawan adalah Wajah Terdalam Polri, Harus Terus Dirangkul di Setiap Bhayangkara

Rabu, 11 Juni 2025 - 07:24 WIB

Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo, S.I.K. Tanggap Musibah, Berikan Bantuan kepada Warga Tripe Jaya yang Terdampak Kebakaran

Kamis, 5 Juni 2025 - 06:02 WIB

Spanduk Dipasang, Kapolsek Blangkejeren Tegaskan Komitmen Tangkal Kriminalitas

Kamis, 5 Juni 2025 - 05:35 WIB

Melalui pendekatan edukasi masyarakat dengan humanis, Polsek Blangkejeren, tingkatkan pengamanan dan ketertiban, jelang Idul Adha 1446 H

Kamis, 5 Juni 2025 - 03:28 WIB

Dandim Gayo Lues Ajak KB TNI Kawal Ideologi Negara Melalui Kegiatan Komsos Kodim 0113

Berita Terbaru